Noice Logo
Masuk
Masuk

42 Tahun Pembantaian Sabra dan Shatila

6 Menit

42 Tahun Pembantaian Sabra dan Shatila

18 September 2024

Tanggal 16-18 September menandai hari kelam di tahun 1982 ketika ribuan warga Palestina dibantai secara brutal di kamp pengungsi Sabra dan Shatilla di Lebanon; sebuah kekejaman yang dianggap sebagai salah satu yang paling keji dalam sejarah manusia modern. Shatila, adalah sebuah kamp pengungsi Palestina, dan lingkungan Sabra yang berdekatan terletak di barat daya Ibu Kota Lebanon, Beirut. Setelah mengepung dan membombardir daerah tersebut selama berhari-hari, milisi palangis Lebanon yang didukung penjajah Zionis ‘Israel’ menyerang dan menewaskan sedikitnya 3.000 pengungsi Palestina dan warga sipil Lebanon. Setelah pengepungan kedua kamp tersebut pada tanggal 15 September, tentara ‘Israel’ di bawah komando Ariel Sharon menerangi langit dengan suar saat milisi Lebanon bersenjata memasuki kamp tersebut melalui garis tentara ‘Israel’ dan mulai membunuh siapa saja yang menghalangi jalan mereka, tanpa memandang apakah mereka orang tua, wanita, atau anak-anak. Mereka juga masuk ke rumah sakit kamp dan membunuh perawat, dokter, dan pasien yang melarikan diri dari pembantaian tersebut. Selama tiga hari, dan di bawah pengawasan tentara Ariel Sharon, milisi tersebut melanjutkan pembantaian mereka hingga berita pembantaian tersebut bocor ke luar kamp dan gambar-gambar mengerikan dari orang-orang yang gugur terlihat di seluruh dunia sebelum tekanan diberikan kepada ‘Israel’ untuk menghentikan milisi tersebut. Komisi Kahan tahun 1983, yang dibentuk oleh pemerintah penjajahan Zionis ‘Israel’, menemukan bahwa Ariel Sharon, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memiliki “tanggung jawab pribadi” atas pembantaian tersebut. Meskipun demikian, Ariel Sharon kemudian malah menjadi Perdana Menteri ‘Israel’ pada tahun 2001. Pada tanggal 16 Desember 1982, Majelis Umum PBB mengutuk pembantaian tersebut dan menyatakannya sebagai tindakan genosida. Pembantaian Sabra dan Shatila dikenang sebagai salah satu peristiwa paling traumatis dalam sejarah Palestina dan untuk mengingatnya diperingati setiap tahun oleh orang-orang Palestina di Lebanon dan di Palestina. Acara ini terus menyoroti penderitaan pengungsi Palestina di Lebanon sampai hari ini, yang sekarang berjumlah hampir 480.000, menurut PBB.

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App