Noice Logo
Masuk

21-11-2022 - Sang Sutradara Agung (PST GKJ Bahasa Indonesia)

5 Menit

21-11-2022 - Sang Sutradara Agung (PST GKJ Bahasa Indonesia)

16 November 2022

Nats Alkitab : Ayub 1:21 Penulis : G.I. Cuniadi Tan Ketika menulis renungan tentang pergumulan Ayub, saya sempat bertanya dalam hati “mengapa anak, harta dan kesehatan Ayub direnggut seketika? Sedangkan istrinya sendiri dibiarkan hidup bersama dengan Ayub di tengah keadaan yang tidak ideal.” Istri yang seharusnya menjadi penolong tetapi malah menjadi perongrong. Seperti itulah hidup Ayub, tentu Tuhan yang paling tahu mengapa. Di tengah ketidakmengertian kita, kita yakin pasti ada maksud Tuhan yang mengagumkan dalam hidup Ayub. Tuhan membentuk kehidupan Ayub dengan cara-Nya.  Kendati Ayub memikul semua jenis masalah. Dia kehilangan keluarga, harta kekayaan, dan kesehatannya. Dia juga berhadapan dengan pasangan yang tidak mendukung. Namun, dia menetapkan hati dan memilih untuk tetap fokus pada yang khalik dan penguasa hidup, rancangan Allah tak pernah salah. Ayub berkata, "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" (ay. 21). Ayub sungguh-sungguh memahami bahwa Allah tetap memegang kendali meski segala sesuatunya tampak hancur berkeping-keping. Seperti halnya Ayub, Tuhan tidak pernah menjanjikan kita kehidupan yang sempurna. Kita pun tak akan pernah mendapatkan penjelasan dari Tuhan ketika kesulitan datang. Namun, kita bisa memilih untuk tetap percaya kepada-Nya. Apa pun kegagalan atau kesulitan yang kita hadapi, percayalah bahwa Tuhan sudah adalah Sang Sutradara Agung dan tidak pernah salah merajut hidup anak-anak-Nya. Sehingga ketika sudah melewati semua penderitaan dan kesusahan maka kita bisa berkata seperti pemazmur: “Banyak yang telah Kaulakukan, ya Tuhan, Allahku, perbuatan-Mu yang Ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.” (Mzm. 40:6).  “Sutradara yang Agung tidak pernah salah mengawal langkah hidup kita. Tuhan akan memampukan kita melakoni hidup sebagai murid-murid Kristus yang setia.” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Apa yang sering kali membuat  kita sulit melihat pemeliharaan Tuhan?  2. Apa respons anda ketika kita sulit memahami maksud Tuhan saat menghadapi kehidupan yang penuh penderitaan?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App