Masuk
22-7-2024 - Pahitnya Hidup Dan Manisnya Kasih (PST GKJ Bahasa Indonesia)
6 Menit
21 Juli 2024
Nats Alkitab : Rut 1:19-22
Penulis : G.I. Swannius Bong
Dalam menghadapi berbagai duka dan kesedihan, tidak jarang kita menemukan orang-orang berjalan seperti tanpa tujuan dan harapan. Sebab, harapan yang diinginkan dengan kenyataan ada, tidak terjadi dengan selaras. Bahkan tidak jarang kenyataan yang terjadi dapat jauh lebih pahit daripada yang diharapkan. Kehidupan yang dimimpikan begitu indah dan sempurna sedangkan kenyataan justru sering kali penuh derita dan kehilangan. Berharap memiliki keluarga yang harmonis. Tetapi kenyataannya, terkadang keluarga merupakan tempat yang penuh dengan pertengkaran dan permusuhan. Berharap dapat bersama dengan orang dikasihi dan dapat menunjukkan kasih kepadanya. Tetapi kenyataannya, kita harus kehilangan orang dikasihi karena kematian dan perpisahan. Tidak sedikit orang yang setelah melalui semua itu, kehilangan semua sukacita dan tidak lagi berani memiliki harapan.
Tokoh yang mengalami hidup yang sangat pahit adalah Naomi. Pada waktu Israel menghadapi kelaparan, dia dengan suaminya bernama Elimelekh serta dua orang anaknya bernama Mahlon dan Kilyon; mereka memutuskan menetap di daerah Moab. Dengan harapan dapat menemukan hidup yang lebih baik. Tetapi kenyataannya, setelah melewati waktu, suami dan kedua anaknya justru meninggal di sana (ay. 5). Dalam putus asanya, dia memutuskan pulang ke Israel beserta kedua menantunya, bernama Orpa dan Rut. Orpa memutuskan tidak melanjutkan perjalanan setelah Naomi sendiri yang meminta kedua menantunya pulang ke Moab. Namun Rut bersikeras tetap bersamanya. Ketika sampai ke Israel, di Betlehem tempat kelahirannya, dalam kehancuran hatinya, yang pergi bersama suami dan dua anak tetapi pulang seperti tangan kosong. Dalam dukanya dia menyebut dirinya “Mara” yang artinya pahit. Dia merasakan bahwa tangan Tuhan melawan dia dan mendatangkan malapetaka baginya. Semua yang dilihatnya adalah jalan hidup yang pahit. Namun sebenarnya tangan Tuhan sedang bekerja dengan cara yang berbeda; kenyataan yang dilihat olehnya seolah-olahnya semuanya buruk. Namun, Tangan Tuhan justru sedang menenunkan keindahan; Dia memberikan seorang pribadi yang setia bersamanya yaitu Rut. Dalam duka, Tuhan menemani Naomi dengan kehadiran Rut. Selain itu, penulis kitab ini menutup pasal ini dengan kalimat penuh pengharapan bahwa kepulangannya adalah permulaan musim menuai jelai (Ay. 22). Apa artinya? artinya adalah awal baru bagi Naomi untuk melihat tangan Tuhan bekerja. Tangan Tuhan mengubah apa yang pahit menjadi manis. Rut adalah cara Tuhan menghibur Naomi. Rut akan bertemu Boas di musim menuai jelai itu dan menikah dengannya. Boas akan mengangkat harkat keluarganya. Boas menjadi keluarga Naomi dan Rut. Selain itu ada pesan penting dari Tuhan arti kehadiran Boas. Boas adalah kakek dari Isai; Isai adalah ayah Daud, dan Yesus Kristus adalah keturunan Daud. Yesus adalah harapan baru bagi Naomi.
Manisnya perjalanan hidup kita di tengah dunia yang penuh derita ini adalah di dalam Kristus. Di dalam Dia, kita semua menemukan artinya dari duka tanpa kehilangan harapan. Arti menangis tanpa kehilangan hari esok. Yesus menyediakan sukacita dari diri-Nya sendiri. Yesus juga menggunakan pribadi-pribadi dalam komunitas orang percaya untuk menghibur kita dalam sedih dan susah dalam dunia. Seperti Tuhan berikan Rut dan Boas untuk menghibur Naomi. Mari kita hidup senantiasa tinggal di dalam Kristus dan komunitas orang percaya yang menjadi penghiburan dan kekuatan kita. Amin
“Karya tangan Tuhan dan Komunitas orang percaya merupakan jalan untuk merasakan manisnya kasih di tengah berbagai kenyataan pahit di dalam dunia ini”
Pertanyaan untuk direnungkan
1. Bagaimana selama ini respons anda ketika mengalami pahit kehidupan?
2. Apa yang Kristus kerjakan dalam pahitnya kehidupanmu?
rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
55
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain