Noice Logo
Masuk

Para Wanita Pejuang Baitul Maqdis

7 Menit

Para Wanita Pejuang Baitul Maqdis

10 Mei 2024

“Tajuk Rasil” Jumat, 2 Zulqaidah 1445 H/ 10 Mei 2024 Para Wanita Pejuang Baitul Maqdis Artikel Hidayatullah.com Dalam sejarah Islam, para pejuang Baitul Maqdis dan Palestina secara umum tidak hanya diisi oleh para lelaki. Jatuh bangunnya Baitul Maqdis, juga diwarnai oleh para pejuang wanita yang namanya tidak sepopuler para pejuang laki-laki. Jauh sebelum Nabi Muhammad ﷺ lahir hingga menjadi nabi dan rasul, telah dikenal figur wanita suci bernama Maryam. Ini bisa dibaca dalam surah Ali Imran ayat 35 sampai 37 yang mengisahkan bagaimana Ibu Maryam (Hannah binti Faqud) yang bernazar bahwa anak yang dikandungnya akan dipersembahkan untuk beribadah dan berkhidmat di Baitul Maqdis. Umumnya, pada waktu itu, anak laki-laki yang menjadi kebanggaan orang tua dan diorientasikan untuk mengabdi di Baitul Maqdis. Rupanya, kehendak Allah lain, Hannah melahirkan perempuan. Meski demikian, perempuan ini adalah perempuan luar biasa yang akan melahirkan manusia pilihan dan tetap diberikan tempat tersendiri untuk berkhidmat dan beribadah kepada Allah di Baitul Maqdis. Dialah Maryam binti Imran. Maryam kemudian menjadi perempuan ahli ibadah, dan berkhidmat di Baitul Maqdis hingga nanti dipilih Allah menjadi wanita luar biasa yang akan melahirkan Nabi Isa. Pada zaman Nabi Muhammad ﷺ, ada juga wanita yang perhatian terhadap masalah Baitul Maqdis. Pertama misalnya mantan budak wanita Rasulullah bernama Maimunah binti Sa’ad. Dalam sebuah Riwayat, dari Maimunah mantan budak Nabi ﷺ, ia berkata: “Wahai Rasulullah, berilah kami fatwa berkenaan dengan Baitul Maqdis,” Rasulullah bersabda: “Ia adalah bumi Al Mahsyar dan Al Mansyar (tempat dikumpulkannya manusia pada hari kiamat), datangi dan shalatlah kalian di sana, sebab shalat di dalamnya seperti shalat seribu kali di tempat lainnya.” Aku bertanya, “Bagaimana pendapat tuan jika saya tidak bisa ke sana?” Rasulullah menjawab: “Memberi minyak yang dengannya lampu bisa dinyalakan di dalamnya, barangsiapa melakukan itu, maka ia seperti telah mendatanginya.” (HR. Ibnu Majah)

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App