Noice Logo
Masuk
Masuk

Jauhkan dari Pemimpin Jahil

6 Menit

Jauhkan dari Pemimpin Jahil

18 Oktober 2024

Dalam sebuah Riwayat Sayyidina Umar bin khatab pernah berkata, “Pahamilah agama sebelum memimpin”. Perkataan sayyidina Umar ini menegaskan bahwa memahami agama merupakan pra-syarat menjadi pemimpin. Karena itu sebelum menjadi pemimpin diharuskan mempelajari agama terlebih dahulu. Alasannya karena jika pemimpin tidak memahami agama maka akan lahir kepemimpinan orang-orang jahil. Jika sudah muncul pemimpin jahil, yang tidak memahami agama, maka kehancuran suatu umat sudah di depan mata. Rasulullah ﷺ pernah berkata kepada sahabat beliau, Ka’ab Bin Ujroh, “Semoga Allah melindungimu dari kepemimpinan orang-orang yang jahil”. Ka’ab bertanya “Seperti apakah kememimpinan yang jahil itu, ya Rasulallah?” Rasulullah ﷺ bersabda, Yaitu para pemimpin setelahku. Mereka tidak menggunakan petunjuk-ku dan tidak menjalankan Sunnah-ku. Rasulullah ﷺ melanjutkan, “Siapa saja yang membenarkan mereka atas kedustaannya dan menolong mereka atas kezalimannya, maka mereka bukan bagian dariku dan aku bukan bagian dari mereka. Mereka tidak akan datang padaku di telagaku nanti. Dan siapa saja yang tidak membenarkan mereka atas kedustaannya dan tidak menolong mereka atas kezalimannya, maka mereka bagian dariku dan aku bagian dari mereka. Mereka akan datang padaku di telagaku nanti. (HR. Hakim) Dari perkataan sayyidina Umar di atas juga menegaskan bahwa siapa saja yang memahami agama, dia harus berupaya untuk menjadi pemimpin. Karena jika tidak, posisi kepemimpinan akan diisi oleh orang-orang yang jahil. Allah mengajarkan kita untuk selalu berdoa, “Dan jadikanlah kami sebagai pemimpin orang-orang yang bertaqwa”. Dunia ini hanya akan beres jika dikuasai dan diatur oleh orang-orang yang faham agama. Yaitu orang-orang yang karena pemahamannya akan selalu terikat pada hukum Allah. Mereka akan menjadikan kepemimpinan untuk berkhidmat kepada agama dan hamba-hamba Allah. Allah SWT berfirman, “Sungguh bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang Saleh. (QS. Al-Anbiya, ayat 105). Maksud ayat tersebut, bumi ini hanya berhak dimakmurkan oleh orang yang saleh. Hanya orang yang salehlah-lah yang layak memakmurkan bumi. Ketika bumi dikelola oleh orang-orang yang saleh pasti bumi ini akan beres. Ketika orang-orang saleh menjadi pemimpin, pasti akan menjadi kebahagiaan bagi pemimpin dan yang dipimpin.

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App