Noice Logo
Masuk

23-12-2022 - Nyanyian Baru Berdasarkan Pengenalan (PST GKJ Bahasa Indonesia)

4 Menit

23-12-2022 - Nyanyian Baru Berdasarkan Pengenalan (PST GKJ Bahasa Indonesia)

19 Desember 2022

Nats Alkitab : Wahyu 5:8-10 Penulis : G.I. Antoni Samosir Pengalaman pribadi seorang pencipta lagu pujian selalu berkaitan erat dengan pengenalannya terhadap Tuhan. Dari pengenalan tersebut lahir lirik-lirik dan nada-nada yang dirangkumkan dalam satu pujian bagi kemuliaan Tuhan.  Orang-orang kudus, termasuk tua-tua yang dilihat oleh rasul Yohanes adalah orang-orang yang memiliki pengalaman rohani bersama dengan Kristus Yesus, Sang Anak Domba Allah. Pengalaman rohani mereka berkaitan erat dengan pengenalan mereka terhadap Kristus Yesus secara pribadi. Pengenalan mereka tertuang dalam nyanyian baru yang mereka kumandangkan di hadapan Sang Anak Domba Allah. Mereka memuji karya Kristus yang berisikan pengakuan bahwa hanya Kristus yang layak menerima gulungan kitab dan membuka meterai-meterainya. Alasannya adalah karena Kristus telah memberikan diri-Nya menjadi kurban sembelihan yang membeli umat tebusan-Nya bagi Allah. Artinya oleh karya Kristus, umat pilihan Allah dibawa kembali kepada Allah menjadi umat kesayangan-Nya. Umat tebusan Kristus berasal dari tiap suku, bahasa, kaum, dan bangsa (ay. 9). Orang-orang kudus ini juga mengenal dengan benar bahwa karya penebusan Kristus menghantarkan mereka memeroleh anugerah khusus dari Allah untuk menjadi bagian dari anggota Kerajaan-Nya, menjadi kumpulan imam, serta memerintah di bumi bersama dengan Kristus (ay. 10). Dari pengenalan yang mendalam, maka orang-orang kudus yang telah ditebus oleh darah Kristus dapat menyanyikan nyanyian baru bagi Kristus.  Mari kita renungkan tulisan John Flavel, “Jika hidup kekal adalah mengenal Kristus, maka hukuman kekal adalah meremehkan Kristus. Kebenaran yang disingkapkan di dalam Kristus merupakan rahasia sejak kekekalan yang tersembunyi di pangkuan Allah. Pengenalan akan Kristus memeteraikan kemuliaan surgawi ke atas jiwa yang merenungkannya.” Kondisi jiwa kita yang dirusak oleh dosa membuat pengenalan kita terhadap Kristus menjadi mati. Tidak ada nyanyian baru dari dalam hati kita bagi-Nya jika kita tidak mengenal dan mengalami-Nya. Kita lebih sibuk mengejar pengetahuan akan dunia ini yang tidak bisa membukakan pintu Surga bagi kita. Bersyukurlah kepada Allah yang melayakkan Kristus, Anak Allah untuk membukakan gulungan kitab. Dengan demikian kita memeroleh wahyu dari Surga menjadi umat kesayangan-Nya yang melayani, memerintah dengan prinsip-prinsip Kerajaan-Nya. Dengan demikian kita mengalami pembaruan hati dengan selalu ingin mengenal Kristus melebihi apa pun yang ada di dunia ini.  “Nyanyian baru dari hati anak Tuhan selalu lahir dari pengenalannya yang mendalam terhadap Kristus.” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Bagaimana pengenalan Anda terhadap Kristus Yesus? Apakah dari dalam hati Anda lahir nyanyian baru bagi-Nya? 2. Bagaimana Anda melatih jiwa Anda untuk selalu rindu mengenal Kristus melebihi apa pun dan siapa pun di dunia ini?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App