Masuk
Bahaya Ta’ashub dan Ashobiyah
8 Menit
24 Oktober 2024
Ada sebuah penyakit kronis dan bahaya yang laten menimpa kemanusiaan, penyakit yang menimpa individu dan masyarakat. Sebuah penyakit yang kalau telah memuncak, tidak mampu dibedakan mana orang yang terpelajar dan mana orang yang awam. Mana orang yang berperadaban dan mana yang barbar. Seorang yang dikenal memegang agama dan orang yang jauh dari agama. Penyakit ini adalah salah satu hal yang membuat manusia terpedaya. Sumber kezaliman, sebab saling membenci. Penyakit itu adalah penyakit yang disebut dengan ta’ashub dan ashobiyah (fanatik).
Ta’ashub (fanatik) adalah semangat yang buta dan sikap tunduk yang mutlak. Cara pandang tanpa dilandasi dengan ilmu dalam memihak individu, kelompok, komunitas, partai, kabilah, atau garis keturunan secara berlebihan. Ta’ashub juga bisa dalam bentuk memihak suatu pemikiran dan keras kepala dalam membela suatu prinsip. Ta’ashub tidak memberi ruang pada toleransi. Juga tidak memberi kesempatan untuk memahami dan menerima pihak lain.
Ahli hikmah mengatakan, “Ta’ashub adalah musuh yang tersembunyi. Banyak orang tidak mengetahui bahayanya yang besar dan dampaknya yang membinasakan. Ashobiyah adalah kebinasaan yang tumbuh pada jiwa manusia karena lingkungannya. Ta’ashub merobek-robek persatuan dan menghalangi ruh-ruh persatuan. Menyebarlah kemunafikan dan perpecahan.”
Di antara bentuk nyata dari ta’ashub adalah meremehkan orang lain. Merendahkan hak-hak mereka. Tidak mengenal hak-hak mereka. Termasuk bentuk fanatik juga adalah mendahulukan kedekatan (subjektivitas) daripada kualitas seseorang. Fanatik juga berbentuk buruknya ucapan dan ungkapan. Hilang sifat lemah lembut seseorang yang ta’ashub tatkala berinteraksi dengan orang-orang yang kontra dengan mereka. Mereka pun melarang jamaahnya untuk berinteraksi dengan orang-orang yang menyelisihi mereka.
creator-rss
Radio Seila FM
19
Subscribers
Subscribe
Komentar
Kreator
Lihat episode lain