Noice Logo
Masuk

1-1-2023 - Umat Yang Diinginkan-Nya (PST GKJ Bahasa Indonesia)

6 Menit

1-1-2023 - Umat Yang Diinginkan-Nya (PST GKJ Bahasa Indonesia)

28 Desember 2022

Nats Alkitab : 1 Petrus 2:9-10 Penulis : G.I. Swannius Bong Harapan dan keinginan dalam memasuki tahun baru pasti sangat beragam. Ada yang mengharapkan pada tahun baru kondisi terus membaik. Ada juga yang mengharapkan masalah dilenyapkan dari negeri ini. Ada yang mengharapkan tidak mengalami kekecewaan dan keputusasaan. Sebagian menginginkan penyakit dan kesulitan akibat covid-19 lenyap dari negeri ini. Varian baru tidak akan ada lagi. Harapan dan keinginan yang baik-baik sangat banyak. Tidak ada yang salah menginginkan kehidupan yang lebih baik. Tapi kita juga harus sadar bahwa keinginan kita bukan penentu perjalanan kita memasuki tahun baru. Hanya Allah, Sang Pemilik hidup yang dapat menjadi Sang penentu. Karena itu, keinginan Allah harusnya yang terutama dan pertama yang perlu kita pahami dan hidupi.  Allah adalah pemilik hidup. Ketika kita meletakkan keinginan kita kepada Allah pemilik segalanya, biarpun kegagalan atau ketidakberhasilan terjadi atas kita, tidak akan menghancurkan kita.  Namun, tetap menjadi bagian dari sebuah rangkaian dari kehendak Sang Mahakarya Allah tidak berhenti atau pun gagal. Keinginan Allah pasti terjadi. Jadi, pertanyaan paling penting bagi kita adalah apa yang menjadi keinginan Allah bagi kita?  Dalam nas hari ini, kita dapat melihat dengan cermat apa yang Allah inginkan dalam diri umat-Nya. Allah menginginkan umat-Nya menyadari identitas dan sungguh menghidupi identitas itu (ay. 19-20).  Seluruh rancangan dan karya Allah bagi umat-Nya sungguh-sungguh dapat terjadi dalam diri umat-Nya. Allah menginginkan umat-Nya menyadari tentang pemilihan yang Allah lakukan tidak berdasarkan perbuatan baik mereka. Semua adalah karena anugerah Allah. Respons umat pilihan adalah merendahkan diri di bawah kedaulatan dan kasih karunia Allah. Allah menyadarkan umat-Nya bahwa mereka adalah imamat yang rajani yang diberikan sebuah kesempatan untuk melayani Sang Raja. Semua diperoleh karena Imam Besar, Yesus Kristus telah menyerahkan diri bagi mereka. Allah menyadarkan umat-Nya bahwa mereka adalah bangsa yang kudus. Bangsa yang terpisah dari dunia. Hidup yang dipisahkan bagi dunia dan diberikan khusus kepada Allah. Sehingga nilai dan cara hidupnya berbeda. Allah juga ingin umat-Nya menyadari bahwa mereka adalah umat kepunyaan-Nya yang begitu berharga bagi-Nya dan begitu dekat dengan hati-Nya. Dan, Allah menginginkan umat-Nya yang telah menerima identitas yang begitu besar dan agung itu. Identitas yang diterima dengan melepaskan mereka dari kegelapan dosa, mereka dapat hidup dalam terang ajaib; dapat melakukan misi-Nya dalam dunia; menceritakan perbuatan-perbuatan yang ajaib kepada dunia yang sakit, gelap dan tersesat ini.  Memasuki tahun 2023, tentunya kita perlu bersyukur atas pimpinan Tuhan. Namun lebih dari semua itu, Gereja Kristen Jakarta sebagai Gereja Tuhan memiliki visi  dalam menjalani tahun ini, yaitu hidup sebagai umat yang Allah inginkan. Karena itu, sejatinya sebagai umat Tuhan, kita perlu untuk meletakkan seluruh harapan dan keinginan kita kepada kehendak dan kemauan Allah. Keinginan Allah di atas keinginan kita.  Keinginan Allah yaitu kita menyadari dan menghidupi identitas kita di tengah dunia yang tidak menentu; di tengah zaman yang penuh pergolakan dan godaan; di tengah persoalan yang akan kita hadapi; di tengah ketidakpastian akan masa depan. Kita dapat hidup sebagai umat pilihan; imamat rajani; bangsa yang kudus; umat kepunyaan Allah; dan menceritakan perbuatan-perbuatan-Nya bagi dunia ini. Biar lah Tuhan memimpin perjalanan kita sepanjang tahun ini. Amin.  “Melangkah lah pada tahun 2023 dengan mengikuti kehendak dari Penguasa Sejarah dan Alam Semesta” Pertanyaan Untuk Direnungkan: 1. Umat seperti apa yang Allah inginkan terjadi dalam hidup kita? 2. Apa komitmenmu untuk pertumbuhan iman dalam menjalani perjalanan tahun 2023?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App