Noice Logo
Masuk
Masuk

21-9-2024 - Keseimbangan Hidup (PST GKJ Bahasa Indonesia)

4 Menit

21-9-2024 - Keseimbangan Hidup (PST GKJ Bahasa Indonesia)

20 September 2024

Nats Alkitab : Yakobus 1:25-27 Penulis : Pdt. Peter Samsudin Salah satu keunggulan penulis surat Yakobus adalah menyeimbangkan sisi doktrinalnya dan sisi praktiknya. Bagi Yakobus bahwa iman yang sejati perlu dibuktikan melalui perbuatan yang nyata. Jika tanpa pembuktian yang nyata, maka iman tersebut pada dasarnya adalah iman yang mati, artinya bukan iman yang sejati. Membaca tulisan Yakobus harus dilakukan dengan obyektif, seimbang dan tanpa prasangka buruk. Seorang yang salah dalam pendekatannya pada kitab Yakobus maka akan kehilangan berkat yang besar dari tulisan Yakobus. Dalam bacaan nas hari ini, Yakobus yang mengaitkan antara ibadah dan sisi praktisnya, maka dapat ditegaskan bahwa ibadah sebagai aspek spiritualitas, berkaitan langsung dengan sisi praktis umat Tuhan seperti ditegaskannya bahwa orang yang hidup beribadah harus mengekang lidahnya (ay. 26). Jika gagal maka berarti sedang menipu diri sendiri, dan ibadahnya akan menjadi sia-sia. Aspek penting lainnya yang terkait dengan ibadah yang murni dan tak bercacat di hadapan Allah, maka perlu sikap sikap dan tindakan yang penuh kasih dan kepedulian pada orang lain yang membutuhkan perhatian khusus yakni: yatim-piatu, janda-janda dalam kesusahan. Sikap waspada pada kondisi diri sendiri agar tidak dicemarkan oleh dunia (ay. 26-27). Keunikan dan keunggulan Yakobus adalah selalu memandang setiap aspek spiritualitas secara integral. Dia menegaskan bahwa orang-orang yang belajar firman Tuhan (meneliti hukum yang sempurna dan memerdekakan) harus dilakukan dengan sikap yang rajin (bertekun), serius dan sungguh–sungguh melakukannya (ay. 25) artinya ada menekankan sisi kebenaran dengan praktikanya. Hal keseimbangan itu menjadi penting karena keseimbangan hidup tersebut mendatangkan hidup yang berbahagia. Karenanya, mari kita belajar dan berjuang untuk tetap utamakan keseimbangan hidup dalam aspek doktrinal, tanpa abaikan aspek praktisnya dari setiap aspek spiritualitas kita. Atau dengan kata lain, kita belajarlah untuk menyeimbangkan ibadah kita dengan sisi praktisnya dalam setiap aspek hidup kita. “Keseimbangan doktrinal dan praktis memperkaya dimensi kehidupan kita secara integral.” Pertanyaan: 1. Apa pentingnya menjaga spiritualitas yang seimbang dengan kehidupan praktis? 2. Bagaimana kita bisa berhasil menerapkan keseimbangan doktrinal dan aplikasi praktisnya?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App