Masuk
30-11-2024 - Tuhan Memimpin Di Jalan Terbaik (PST GKJ Bahasa Indonesia)
5 Menit
29 November 2024
Nats Alkitab : Keluaran 15:22-27
Penulis : G.I. Plipus Ferdinand
Sebagai orang Kristen, tentu kita tahu dan percaya bahwa hidup kita selalu ada dalam pimpinan Tuhan. Namun demikian, salah satu pertanyaan yang paling sering muncul dalam hati kita, terutama di saat kita menghadapi pergumulan hidup yang berat adalah apakah Tuhan sungguh memimpin kita pada jalan yang benar? Jika ya, mengapa jalan ini terasa begitu sulit?
Mungkin ini juga yang ditanyakan orang Israel saat mereka berjalan di padang gurun Syur tanpa mendapat air. Setelah menyeberangi laut Teberau, ternyata Tuhan tidak memimpin mereka melalui jalan yang biasa, namun membawa mereka memutar lewat padang gurun. Celakanya, justru dalam jalan Tuhan inilah mereka kekurangan air. Jadi wajar saja, jika sebagian orang Israel akan berpikir bahwa Tuhan sedang membawa mereka di jalan yang salah. Itulah sebabnya mereka bersungut-sungut kepada Musa dan mulai meragukan pimpinan Tuhan. Kekesalan mereka semakin memuncak ketika tiba di Mara, dan ternyata air di sana tidak bisa diminum karena pahit. Jadi, apakah betul Tuhan telah memimpin mereka di jalan yang salah? Tentu tidak. Karena sebenarnya tujuan Tuhan adalah membawa mereka ke Elim, di mana ada 12 mata air dan 70 pohon korma, tempat mereka melepaskan lelah dan dahaga mereka. Lagian jarak Mara dan Elim hanya sekitar 7 mil saja. Jadi, seandainya orang Israel percaya bahwa Tuhan menuntun mereka pada jalan yang tepat, maka tentu mereka tidak akan bersungut-sungut dalam perjalanan mereka.
Saudara yang terkasih, jika kita meyakini bahwa Tuhan tidak pernah salah menuntun kita di jalan-Nya, niscaya kita juga tidak akan mudah mengeluh dan bersungut-sungut. Ketika kita mempercayakan hidup kita dipimpin oleh Tuhan, yakinlah Ia pasti menuntun kita di jalan yang terbaik, walaupun tidak selamanya kita mampu mengerti jalan-Nya. Jadi, ketika jalan hidupmu terasa sangat sulit, bersabarlah saudara, karena suatu kali kelak kita akan melihat karya Allah yang indah terjadi dalam hidup kita. Taat saja saudara, lihatlah ke depan, dan berjalanlah terus. Ada “Elim” di depan sana yang telah Tuhan sediakan sebagai tempat kelepasan dan kelegaan bagi jiwa kita.
“Ketika semuanya terasa sulit, sabarlah dan teruslah berjalan, percayalah bahwa Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang indah di ujung perjalananmu.”
Pertanyaan untuk direnungkan:
1. Apakah ada situasi di masa lalu yang pada awalnya sulit diterima, tetapi kemudian terbukti menjadi jalan terbaik yang Tuhan sediakan?
2. Bagaimana respons saudara, ketika jalan yang Tuhan tunjukkan berbeda dengan yang saudara harapkan?
rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
55
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain