15-1-2024 - Kerusakan Total (PST GKJ Bahasa Indonesia)

Nats Alkitab : Efesus 2:1-2 Penulis : G.I. Jevintri Sengge Dosa bukan sekedar ketidaktaatan. Dosa adalah natur manusia yang memberontak terhadap Allah. Dosa bukan sekedar tindakan, tapi hati yang telah terbelenggu menjadi budak iblis. Sehingga bukan kebenaran yang dilakukan oleh seorang manusia, namun yang jahat yang ia lakukan. Lihat saja, seorang anak kecil tidak pernah diajari untuk berbohong, namun ia dapat melakukannya sendiri. Inilah yang dinamakan dengan kerusakan total. Bahwa sejak di dalam kandungan ibu, kita telah berdosa. Ketika Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, semua manusia telah ikut berdosa. Ini bukan kerusakan satu orang. Ini kerusakan total. Paulus mengatakan “Kamu dahulu sudah mati, …” dosa membuat kita tidak sekedar sekarat. Orang yang sekarat masih bisa berusaha untuk hidup. Namun, Paulus tidak menggunakan kata yang salah. Ia menggambarkan dengan baik apa yang terjadi pada diri orang berdosa. Apa itu? Mati rohani. Mati bukan dalam artian fisik. Mati di sini bicara tentang spiritual. Terpisah dari Allah Sang Sumber hidup. Bahkan tidak memiliki keinginan untuk mencari Allah sebab hati ini hanya berisikan kejahatan dan ketidakbenaran. Dan satu-satunya buah dari kematian ini adalah maut (Rm 6:23). Hukuman kekal bagi orang berdosa. Lantas, bagaimanakah supaya kita yang mati bisa hidup kembali? Tentu tidak ada yang bisa dilakukan. Orang mati tidak bisa menghidupkan dirinya sendiri. Butuh orang yang hidup yang memberi kehidupan pada yang telah mati. Dan itulah Yesus. Allah yang hidup, datang ke dalam dunia, mati untuk dosa kita, agar kita yang mati memiliki hidup dari-Nya. Kerusakan total dipulihkan. Yesus menghidupkan kembali anda dan saya yang telah mati. C.S Lewis mengatakan “Anak Allah turun ke dalam dunia, mati, supaya anak manusia yang mati, hidup dan menjadi anak Allah”. Lihat betapa besar kasih Allah pada manusia yang hina. “Anak Allah turun ke dalam dunia agar anak manusia dapat menjadi anak-anak Allah” Pertanyaan untuk direnungkan: 1. Adakah kebenaran ini mengubahkan sesuatu dari cara pikir anda selama ini? 2. Bagaimana anda merespons kebenaran ini?

Read More

rss

Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta

54 Subscribers

Subscribe

Komentar

‌
‌
‌
‌

‌
‌
‌
‌