Masuk
11-1-2025 - Tanamkanlah Kebenaran Firman! (PST GKJ Bahasa Indonesia)
4 Menit
10 Januari 2025
Nats Alkitab : Mazmur 119:83
Penulis : Pdt. Antoni Samosir
Apa arti kalimat seperti kirbat yang diasapi? Artinya adalah kehidupan seseorang yang diselimuti oleh berbagai macam pergumulan, termasuk pencobaan hidup. Kirbat adalah kantung atau pundi yang terbuat dari kulit binatang secara utuh. Kegunaannya adalah untuk menyimpan makanan, seperti keju, serta minuman, seperti susu dan anggur. Apabila kirbat digantung dan diasapi di rumah yang tidak memiliki cerobong asap, maka kirbat itu akan menjadi hitam karena asap dari api yang mengasapinya.
Demikianlah gambaran hidup pemazmur. Hidupnya dilanda berbagai macam pergumulan dan pencobaan, tetapi dia tetap mengingat, merenungkan, bahkan menanamkan kebenaran Firman Tuhan ke dalam hati dan pikirannya. Dari situ, dia memperoleh pengertian yang benar dalam menghadapi dan memaknai setiap pergumulan serta pencobaan hidupnya. Dari dalam hatinya mengalir damai sejahtera, sukacita, kekuatan, dan ketenangan dari Tuhan. Dia senantiasa melatih jiwanya untuk mempelajari dan merenungkan setiap kebenaran Firman Tuhan, serta mengaitkannya dengan pergumulan dan pencobaan yang dialaminya. Meskipun hidupnya seperti kirbat yang diasapi hingga hitam pekat, dari dalam jiwanya tetap memandang kepada Tuhan. Pemazmur mungkin merasakan gentar, lelah, dan sedih, tetapi semua itu dapat dihadapi dan dimaknai dengan benar karena Firman Tuhan menerangi jiwanya.
Selama di bumi, kehidupan Yesus bagaikan kirbat yang diasapi hingga hitam pekat, namun jiwa-Nya tetap kuat, teguh dalam menghadapi setiap pergumulan dan pencobaan yang dialami-Nya dengan ketaatan kepada Bapa. Bahkan fokus-Nya tetap tertuju untuk memuliakan Bapa melalui karya salib-Nya. Demikian pula kita yang kini berada di dalam Kristus. Hidup kita pun digambarkan seperti kirbat yang diasapi hingga hitam pekat, karena mengalami banyak pergumulan dan pencobaan. Dalam penyertaan Roh Tuhan melalui pembacaan dan perenungan Firman-Nya, kita ditopang untuk menanamkan kebenaran ke dalam hati dan pikiran kita. Dengan demikian, kita dimampukan-Nya untuk memandang kepada Kristus dan memuliakan Bapa Surgawi di balik setiap pergumulan dan pencobaan hidup kita. Pada akhirnya, dari dalam jiwa kita akan lahir puji-pujian dan ucapan syukur kepada Allah, “Jiwaku memuji-Mu ya Allahku yang ku sembah di dalam Kristus Yesus. Meski hidupku bagaikan kirbat yang hitam pekat, Engkau selalu menyertaiku melalui Roh dan Firman-Mu, agar aku selalu menikmati-Mu ya Allahku.”
“Meski hidup seperti kirbat yang hitam pekat, tetaplah menanamkan Firman Tuhan dengan taat!”
Pertanyaan untuk direnungkan:
1. Kirbat hitam pekat seperti apa yang pernah atau sedang Anda hadapi?
2. Apa yang Anda pelajari dari setiap kirbat hitam pekat dalam hidup Anda?
rss
Penuntun Saat Teduh Gereja Kristen Jakarta
55
Subscribers
Subscribe
Komentar
Lihat episode lain