Noice Logo
Masuk

15-9-2022 - Menemukan Solusi Terbaik (PST GKJ Bahasa Indonesia)

5 Menit

15-9-2022 - Menemukan Solusi Terbaik (PST GKJ Bahasa Indonesia)

12 September 2022

Nats Alkitab : Yunus 1:11-17 Penulis : Pdt. Peter Samsudin Dalam melakukan pekerjaan yang besar, terlebih lagi pekerjaan misi yang bertujuan memenangkan dan menyelamatkan banyak jiwa; Hendaklah memiliki perspektif dan asumsi yang tepat. Salah satu cara menilai pekerjaan misi dengan benar adalah bahwa misi itu laksanakan bukan tanpa kesulitan dan tantangan, justru sebaliknya sering ada masalah, kesulitan, hambatan dan tantangan yang besar. Jika kita berasumsi bahwa pekerjaan misi pastilah lancar, maka kita harus berhati-hati dan berpikir ulang apakah kita sedang melakukan misi yang Tuhan kehendaki? Perenungan kita memaparkan satu fakta bahwa walau Yunus tidak taat dalam panggilan misinya dan melarikan diri, justru segalanya kelihatan lancar, misalnya tersedia kapal   bagi pelariannya (Yun. 1:3). Sebab itu kita yang terlibat dalam pekerjaan misi perlu hati-hati dalam membangun asumsi kita yang baik dan sehat. Jalan yang lancar tidak sama dengan melakukan misi dengan benar. Sebaliknya, Kita bisa saja menghadapi banyak masalah dan kesulitan namun kita sedang mengerjakan misi Allah bagi sesama. Tentu saja dalam menghadapi kesulitan, kita perlu tetap  optimis dan bertahan mencari solusi yang terbaik untuk atasi masalah dan tantangan dalam pekerjaan misi. Adapun yang menjadi tujuan mencari solusi yang terbaik dalam pekerjaan misi adalah agar kita bisa tetap pada panggilan kita; tidak menimbulkan akibat yang merugikan diri sendiri, orang lain ataupun ladang misi yang kita layani. Pekerjaan misi terhambat bisa karena berbagai faktor, di antaranya dari internal maupun eksternal. Apa pun bentuk tantangannya, maka kita bertanggung jawab sepenuhnya untuk melakukan yang terbaik agar masalah tidak berkembang dan berkelanjutan. Seperti halnya Yunus, saat dia menyebabkan situasi memburuk seperti kapal tumpangannya berbahaya karena sedang diserang badai dan orang–orang mulai meminta solusi, maka Yunus menyarankan solusi (Ay. 12) dan sedikit memperbaiki situasi yang gawat tersebut. Hidup dalam ketaatan pada panggilan misi Tuhan tidaklah selalu lancar dan berhasil karena ada banyak faktor yang sulit dan bersifat menghambat. Mari kita perbaiki visi, asumsi dan perspektif kita. Kita tidak boleh menyerah saat ada tantangan dan kesulitan, tetapi terus berusaha melakukan yang terbaik, terus berkontribusi pada pekerjaan misi.  “Hidup berkontribusi memberikan solusi terbaik sesuai panggilan Tuhan” Pertanyaan untuk direnungkan:  1. Apa yang bisa anda sumbangkan sebagai kontribusimu bagi pekerjaan misi? 2. Mengapa pekerjaan misi yang besar dan benar selalu ada tantangan?

Komentar








Lihat episode lain
Buka semua fitur dengan download aplikasi Noice
Kunjungi App